Sabtu, 26 Maret 2016

Bermimpi, Berdoa, Beraksi

Bermimpi, Berdoa dan Beraksi

March 14, 2016Admin SMI

Apa yang sahabat SMI inginkan? Pertanyaan tersebut mungkin sulit dijawab bagi mereka yang belum menentukan tujuan hidupnya atau bahkan tidak memiliki tujuan dan mimpi sama sekali.

Apa yang harus kita lakukan agar mempunyai impian dan tujuan dalam hidup? Simak tips berikut:

Dream

Beranilah bermimpi. Jangan tanggung-tanggung bikin mimpi yang besar. Buat tujuan kalian, misi kalian, apa yang kalian inginkan. Buat mimpi kalian sendiri. Mulai sekarang tulis impian kalian, percaya diri kalau ada Allah yang akan membantu mencapai impian itu.

“Ga ada mimpi yang kelewat besar. Hingga ga bakal kecapai. Ga ada pemimpi yang kelewat kecil, sampe-sampe jadi halangan buat mencapai mimpi.”


Pray

Setelah menuliskan mimpi-mimpi tersebut, jaga impian kalian. Dengan cara apa? Dengan menjauhi maksiat, tentu sahabat semua sudah tahu kalau maksiat membuat orang jadi susah. Setelah menjauhi maksiat, mulai deh dekati Allah dengan ibadah dan doa.

Ibadah wajib jangan kelewat dan ibadah sunnah seperti salat dhuhanya jangan sampai ketinggalan, salat tahajjud, puasa, baca Alquran dan sedekah.

“Siapa yang punya ilmu? Allah. Siapa yang punya kesuksesan? Allah. Biar kata Anda nanti sampai selesai S3, tapi kalau jalan ditutup sama Allah gak ada yang bisa buka bos”

-Ustadz Yusuf Mansur-


Action

Menuliskan mimpi sudah, berdoa sudah, yang terakhir dan yang paling penting adalah action! Segera bertindak. Tuliskan apa saja tindakan yang harus dilakukan untuk mewujudkan mimpi tersebut.

Jika kita sudah berdoa memohon petunjuk Allah, insyaAllah Dia akan membimbing Action kita. Menunjukkan jalan untuk mencapai mimpi-mimpi kita.

“What do you want to be? DREAM IT.Bangunlah mimpi saudara semua, lalu sampaikan ke Allah, Yang Maha Menggenggam Masa Depan kita. Berdoalah, PRAY, tegakkan semua kewajiban dan hidupkan sunnah-sunnahnya. Maka Dia yang akan membimbingACTION kita. Menunjukkan jalan untk mencapai mimpi-mimpi kita.”
-UYM-

Kamis, 24 Maret 2016

2016 AKAN JADI TAHUN EMAS PENGGUNA'AN APLIKASI MOBILE

2016 Jadi Tahun Emas Pertumbuhan Tingkat Penggunaan Aplikasi Mobile
[ki-ka] Narenda Wicaksono, CEO Dicoding Indonesia; Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia dan Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce. Saat ini, tren aplikasi mobile telah mengarah pada tidak hanya sekedar kebutuhan akan konten hiburan atau utilitas, namun juga menjadi bagian dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Untuk itu penting menjadikan pengalaman berbelanja melalui aplikasi mobile sebagai pengalaman bertransaksi yang nyaman, aman, dan mudah. Kun Arief Cahyantoro, pengamat e-commerce asal Institut Teknologi Bandung (ITB), memperkirakan bahwa tahun 2016 ini akan menjadi tahun emas bagi pertumbuhan aplikasi mobile. Ia mengatakan “Aplikasi mobile diperkirakan dapat [tumbuh] mencapai 45% yang akan memberikan manfaat yang besar terhadap peningkatan performa industri e-commerce di Indonesia. Melalui aplikasi mobile, perusahaan penyedia barang dan jasa akan memiliki kemampuan untuk mendeteksi segmentasi pasar yang lebih fokus yang diharapkan dapat meningkatkan jumlah transaksi jual-beli.” Magnus Ekbom, CEO Lazada Indonesia, mengungkapkan, “Sekitar 85% pengguna smartphone di Indonesia memiliki 10-15 aplikasi mobile dan hingga sekitar 10% memiliki lebih dari 40 aplikasi mobile. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan kepada konsumen kami, masyarakat Indonesia biasanya mengunduh aplikasi baru setiap sebulan sekali di mana 50% dari mereka 3 – 5 aplikasi yang diunduh merupakan aplikasi belanja online.” “Kami melihat adanya tren penggunaan aplikasi mobile yang sangat pesat. Oleh karena itu, kami memberikan solusi berupa aplikasi belanja online yang dapat diakses di smartphone kapan saja, di mana saja,” ujar Magnus. Tingginya pertumbuhan e-commerce di Indonesia dan jumlah pengguna smartphone yang diprediksi akan mencapai 92 juta orang di tahun 2019 perlu diimbangi dengan peningkatan kuantitas dan kualitas pengembang aplikasi mobile lokal di Indonesia. Hal tersebut diharapkan dapat mengakomodasi kebutuhan akan penggunaan aplikasi mobile yang terus meningkat. Narenda Wicaksono, CEO Dicoding Indonesia, mengakui bahwa developer di Indonesia memiliki daya saing tinggi. “Talenta dan kualitas yang dimiliki oleh para developer Indonesia tidak kalah dengan developer lainnya di Asia Tenggara. Mereka sudah memahami pasar di Indonesia sehingga aplikasi yang diciptakan dapat mengakomodasi kebutuhan pasar. Namun, perkembangan teknologi yang dinamis bisa membuat para developer kesulitan memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berubah. Karena itu, mereka perlu mengantisipasi munculnya teknologi terbaru dalam melakukan transaksi jual-beli secara online,” papar Narenda. sumber.. http://www.infokomputer.com/2016/02/berita/berita-reguler/aplikasi-mobile-lazada-indonesia-turut-mendorong-tingginya-tingkat-penggunaan-aplikasi-mobile-di-indonesia/